Banyak orang menyangka untuk menjadi programmer yang baik tinggal ikut kursus Bahasa Pemrograman atau masuk jurusan berbau IT. Kenyataannya sekarang ini tidak demikian. Ada banyak tantangan untuk menjadi programmer yang hebat.
Pertama, programmer yang tangguh tidak hanya menguasai 1 bahasa pemrogramman. Umumnya paling tidak 3 bahasa pemrogramman. Pemilihan bahasa pemrogramman yang digunakan bergantung pada sifat proyek yang sedang dikerjakan. Misalnya, jika kita mengerjakan proyek yang membutuhkan akses yang paling bawah (low-level) mungkin kita bisa menggunakan bahasa C atau bahkan assembly.
Untuk proyek berbasis web dan terhubung ke database mungkin kita mengunakan PHP dan MySQL. Sedangkan untuk membuat aplikasi di HP kita menggunakan J2ME.
Bagaimana cara kita belajar banyak bahasa pemrograman ? Sedangkan Sekolah / Kuliah hanya biasa mengajarkan 1-2 bahasa pemrograman. Biasanya para programmer ini belajar sendiri / ikut kursus hanya untuk jump start saja. Saya menyarankan anda belajar secara formal untuk setiap bahasa pemrograman yang anda ingin kuasai.
Kedua, dari informasi yang saya dapat menyebutkan bahwa untuk menjadi programmer yang tangguh dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun......!!!
Tentu saja maksudnya bukan belajar terus selama 10 tahun baru kemudian bisa menjadi programmer. Maksudnya adalah untuk memahami sebuah profesi, dalam kasus ini menjadi programmer atau menjadi sangat mahir dalam sebuah bahasa pemrograman dibutuhkan waktu yang lama. Anda bisa saja mempelajari sebuah bahasa pemrograman baru dalam waktu 1 minggu saja, akan tetapi untuk benar-benar memahami bahasa pemrograman tersebut dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ini mirip dengan belajar Bahasa Inggris atau bahasa lainnya.Tidak ada jalan pintas untuk menjadi programmer yang tangguh.
Ketiga, untuk menjadi programmer yang tangguh tidak bisa belajar sendiri, tapi bukan juga belajar secara formal di Sekolah / Perguruan Tinggi. Programmer harus bergabung dengan programmer lain. Cara ini sangat bermanfaat untuk menularkan pengalaman, kebiasaan, tips, dan hal-hal lain yang tidak dapat diajarkan di kelas.
Kalau dalam dunia khayalan seorang (calon) jagoan ilmu silat harus berguru dulu kepada guru yang sangat hebat dan turun gunung untuk mengadu ilmu dengan jagoan ilmu silat yang lain.
Keempat, bahasa pemrograman harus sering digunakan agar fasih dan terampil. Jika bahasa tersebut jarang digunakan, kemampuan akan bahasa tersebut pasti akan luntur dengan sendirinya. Hanya repotnya adalah bagaimana kita biasa menggunakan beberapa bahasa pemrograman sekaligus. Itulah sebabnya seorang programmer biasanya memiliki satu bahasa kesukaan. Saya sendiri lebih suka bahasa VB, alasannya selain hanya itu yang biasa diajarkan di kampus juga sudah terbiasa dengan kondisi event-eventnya.
Sayangnya meskipun semua yang diuraikan diatas anda lakukan, belum tentu menjadi jaminan bahwa anda akan otomatis menjadi programmer yang hebat. Tapi, hal tersebut membuat anda memiliki peluang lebih untuk menjadi programmer yang tangguh dibanding dengan saingan anda. Dan tentu saja jika anda hanya sekedar bermain-main dengan koding tanpa memahami maknanya, anda tidak perlu menerapkan hal-hal tersebut.
Pertama, programmer yang tangguh tidak hanya menguasai 1 bahasa pemrogramman. Umumnya paling tidak 3 bahasa pemrogramman. Pemilihan bahasa pemrogramman yang digunakan bergantung pada sifat proyek yang sedang dikerjakan. Misalnya, jika kita mengerjakan proyek yang membutuhkan akses yang paling bawah (low-level) mungkin kita bisa menggunakan bahasa C atau bahkan assembly.
Untuk proyek berbasis web dan terhubung ke database mungkin kita mengunakan PHP dan MySQL. Sedangkan untuk membuat aplikasi di HP kita menggunakan J2ME.
Bagaimana cara kita belajar banyak bahasa pemrograman ? Sedangkan Sekolah / Kuliah hanya biasa mengajarkan 1-2 bahasa pemrograman. Biasanya para programmer ini belajar sendiri / ikut kursus hanya untuk jump start saja. Saya menyarankan anda belajar secara formal untuk setiap bahasa pemrograman yang anda ingin kuasai.
Kedua, dari informasi yang saya dapat menyebutkan bahwa untuk menjadi programmer yang tangguh dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun......!!!
Tentu saja maksudnya bukan belajar terus selama 10 tahun baru kemudian bisa menjadi programmer. Maksudnya adalah untuk memahami sebuah profesi, dalam kasus ini menjadi programmer atau menjadi sangat mahir dalam sebuah bahasa pemrograman dibutuhkan waktu yang lama. Anda bisa saja mempelajari sebuah bahasa pemrograman baru dalam waktu 1 minggu saja, akan tetapi untuk benar-benar memahami bahasa pemrograman tersebut dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ini mirip dengan belajar Bahasa Inggris atau bahasa lainnya.Tidak ada jalan pintas untuk menjadi programmer yang tangguh.
Ketiga, untuk menjadi programmer yang tangguh tidak bisa belajar sendiri, tapi bukan juga belajar secara formal di Sekolah / Perguruan Tinggi. Programmer harus bergabung dengan programmer lain. Cara ini sangat bermanfaat untuk menularkan pengalaman, kebiasaan, tips, dan hal-hal lain yang tidak dapat diajarkan di kelas.
Kalau dalam dunia khayalan seorang (calon) jagoan ilmu silat harus berguru dulu kepada guru yang sangat hebat dan turun gunung untuk mengadu ilmu dengan jagoan ilmu silat yang lain.
Keempat, bahasa pemrograman harus sering digunakan agar fasih dan terampil. Jika bahasa tersebut jarang digunakan, kemampuan akan bahasa tersebut pasti akan luntur dengan sendirinya. Hanya repotnya adalah bagaimana kita biasa menggunakan beberapa bahasa pemrograman sekaligus. Itulah sebabnya seorang programmer biasanya memiliki satu bahasa kesukaan. Saya sendiri lebih suka bahasa VB, alasannya selain hanya itu yang biasa diajarkan di kampus juga sudah terbiasa dengan kondisi event-eventnya.
Sayangnya meskipun semua yang diuraikan diatas anda lakukan, belum tentu menjadi jaminan bahwa anda akan otomatis menjadi programmer yang hebat. Tapi, hal tersebut membuat anda memiliki peluang lebih untuk menjadi programmer yang tangguh dibanding dengan saingan anda. Dan tentu saja jika anda hanya sekedar bermain-main dengan koding tanpa memahami maknanya, anda tidak perlu menerapkan hal-hal tersebut.
No comments:
Post a Comment