Teknologi informasi di Indonesia lumayan terpuruk jika dibanding dengan negara sebelah Malaysia dan bahkan sangat jauh jika dibanding dengan Singapura. Padahal di era tahun 70-an, Indonesia dikatakan salah satu negara termaju di Asia Tenggara, karena kita punya satelit sendiri, kemudian populasi orang Indonesia juga cukup membuat semua orang berharap kita akan menjadi Macan Asia. Namun kenyataannya anda bisa lihat sendiri sekarang...!!!
Kenyataan memang berbicara lain, bangsa ini terpuruk karena masalah di semua bidang yang tak kunjung selesai sehingga akhirnya masalah pengembangan IT-nya juga tersendat bahkan jalan di tempat dan tertingal jauh dari bangsa yang dulunya belajar dari negara ini.
Keterpurukan kita dalam penguasaan teknologi informasi dan komputer,salah satu sebabnya adalah pendidikan yang sangat tidak menunjang untuk pengembangan diri. Lulusan sekolah menengah / perguruan tinggi hampir semuanya TIDAK siap kerja dan harus melalui tahap pelatihan yang sangat mendasar agar mampu terjun ke dunia kerja.
Selain mutu pendidikan yang tidak up-date,komunitas orang Indonesia juga semakin buruk karena banyak orang yang mau enaknya sendiri, mau mencari sesuatu dengan cara cepat dan tidak mengindahkan norma etika yang ada.
Kalau berbicara komunitas IT, hal sama juga terjadi di sana. Sering terjadi gonto-gontokan antara sesama pelaku IT,seperti misalnya penggunaan frekuensi 2,4 GHz yang sangat tidak sehat dan cenderung saling bunuh-bunuhan. Masih banyak contoh yang tak dapat saya tulis disini,sehubungan dengan terjadinya "Perang" internal yang mestinya tidak terjadi, disamping juga tidak banyak pelaku IT Indonesia yang mau meluangkan waktunya untuk berdiskusi / tukar pendapat dengan komunitasnya.
Kunci kemajuan suatu komunitas sebetulnya adalah saling tukar menukar pendapat,pengalaman dan pengetahuan, dalam bentuk milis,workshop, dan seminar. Amerika dan Eropa menjadi sangat maju karena komunitasnya mau berbagi ilmu dan pengetahuan secara merata sehingga pada akhirnya negara maupun rakyatnya menjadi maju.
Di Indonesia, orang yang punya kemampuan pandai dalam bidang IT biasanya akan bersembunyi terus di belakang layar (Man Behind The Gun) sehingga kemampuannya tidak akan berkembang dan tidak akan banyak orang lain yang bisa memanfaatkan ilmunya. Pikiran yang tertutup ini adalah penyebab kenapa dunia IT Indonesia tidak maju dan jalan di tempat.
Terakhir, faktor bahasa pengantar juga sangat menentukan keberhasilan suatu bangsa untuk menerapkan teknologinya. Dari seluruh faktor tadi tidak dapat dilakukan sendiri karena semuanya merupakan "Kerja Barang" dan perlunya kesadaran akan masa depan bangsa.Sekecil-kecilnya usaha kita pada akhirnya dapat mengangkat derajat Indonesia yang terpuruk di dunia internasional !
No comments:
Post a Comment